Sabtu, 20 Oktober 2012

Phototransistor

Phototransistor


Phototransistor adalah sebuah transistor yang berfungsi untuk menggerakkan arus listrik dari satu sisi ke sisi lainnya dengan menggunakan cahaya . Hal ini digunakan dalam berbagai sensor yang mendeteksi adanya cahaya. phototransistor ini menggabungkan dioda dan transistor bersama-sama untuk dapat menghasilkan output yang lebih banyak.
Phototransistor
Sebuah transistor junction, memiliki fungsi yang berbeda-beda, ada yang berfungsi sebagai penyerap cahaya (kolektor) dan memancarkan cahaya (emitor lead) atau ada juga yang berfungsi pembawa cahaya (base lead); bila transistor pembawa cahaya ini terkena cahaya melalui lensa kecil, maka kolektor ini akan lebih menyerap lagi seiring dengan meningkatnya intensitas cahaya, sebagai akibat dari penguatan arus yang dibawa oleh struktur transistor.
Seperti dioda, semua transistor peka terhadap cahaya. Dengan begitu phototransistor dirancang khusus untuk mengambil manfaat dari fakta ini. Varian yang paling umum adalah NPN transistor bipolar dengan memiliki dasar wilayah yang terbuka. Di sini, cahaya yang menerangi dasar, akan menggantikan apa yang biasanya diberikan oleh  tegangan listrik – jadi, sebuah phototransistor akan menguatkan variasi intensitas cahaya. Harap diperhatikan kembali bahwa phototransistor mungkin saja tidak memiliki fungsi pembawa cahaya (base lead). Jika demikian, pembawa cahaya ini dapat memungkinkan anda untuk bias respon cahaya dengan phototransistor ini.
Sebenarnya dioda juga dapat memberikan fungsi yang sama, walaupun dengan keuntungan yang jauh lebih rendah, artinya bahwa fungsi dioda untuk mengalirkan arus tegangan lebih rendah dibandingkan dengan phototransistor.
Cara kerja phototransistor.
Phototransistor bipolar menyerupai transistor bipolar yang memiliki silikon tipe-p yang ekstra besar dan sangat terbuka untuk menerima cahaya. Ketika foton dari sumber cahaya bertabrakan dengan elektron dalam semikonduktor tipe-p tadi, mereka akan mendapatkan energi yang cukup untuk melompat melintasi pn-junction dengan membawa energi dari foton tadi. Dengan perpindahan elektron dari area-p ke area-n yang lebih rendah, terciptalah lubang-lubang di dalam semikonduktor tipe-p. Ketika ditambahkan elektron ke dalam area-n yang lebih rendah, maka akan tertarik ke arah terminal positif dari baterai, sedangkan elektron yang ada di sisi negatif baterai akan tertarik ke dalam semikonduktor tipe-n melewati np-junction, di mana mereka akan bersatu dengan lubang-lubang tadi, maka dengan begitu akan membuat elektron mengalir dari emitor ke kolektor. Seperti tampak pada gambar di bawah ini :
Phototransistor
Demikianlah uraian singkat mengenai phototransistor ini. Semoga uraian mengenai phototransistor ini daapt memberikan bermanfaat bagi anda yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar